Banyak orang yang mengatakan bahwa musik dapat menenangkan binatang liar. Musik juga dapat membantu mengubah suasana hati Anda jika Anda membutuhkan penyemangat. Berikut ini beberapa cara bagaimana terapi musik dapat membantu Anda pada kondisi tertentu seperti depresi.
Depresi merupakan kelainan yang mengganggu otak. Tingkatan berbeda dari neurotransmitter yang bertanggung jawab terhadap perubahan suasana hati dapat menyebabkan salah satu perasaan Anda menjadi lebih berkurang dibandingkan yang lainnya, membawa Anda kepada kondisi sedih yang terlihat tidak akan pernah berakhir. Tipe dari ketidakseimbangan kimia dapat menentukan pengobatan untuk depresi, tetapi untuk beberapa orang, pengobatan bisa menjadi hampir tidak nyaman bagi hidup mereka sama seperti kondisi depresi itu sendiri.
Terapi musik telah digunakan untuk membantu orang yang memiliki beragam penyakit dan kondisi mental untuk mengendalikan rasa sakit dan membantu perubahan kesehatan otak untuk hasil yang lebih baik. Hal ini merupakan sebuah lahan baru di dunia kesehatan dan telah menunjukkan harapan terhadap kondisi seperti kanker, ADD, autisme, pengendalian rasa sakit dan tentu saja – depresi.
Apa yang membuat musik menjadi sangat efektif ? Ya, Anda harus mendengarkan musik. Bagaimana musik dapat membuat Anda merasakan sesuatu ? Pikirkan mengenai musik di dalam bioskop. Dalam film horor, irama yang cepat dan penuh misteri menyebabkan naiknya tekanan darah dan juga menambah cepat denyut jantung Anda . Dalam film percintaan, irama yang pelan dan lembut dapat mengarahkan Anda untuk meneteskan air mata. Tentu saja ada alasan untuk hal ini.
Musik dibuat dari beberapa irama yang dimainkan dengan cara yang spesifik. Irama-irama tersebut dapat menstimulasi perubahan gelombang otak Anda. Cara irama tersebut beresonansi akan mengakibatkan perubahan resonansi gelombang otak pada frekuensi yang sama. Beberapa bagian yang menyesuaikan dengan gelombang otak yaitu denyut jantung dan fungsi pernafasan. Ketika sebuah lagu memiliki irama yang cepat dan menarik, denyut jantung Anda serta pernafasan Anda akan menjadi lebih cepat.
Sebaliknya, mendengarkan lagu yang berjalan perlahan akan menyebabkan Anda bernafas lebih lambat dan menurunkan kecepatan denyut jantung Anda. Hasil ini hampir mendekati kondisi relaksasi yang disebabkan oleh irama musik. Di dalam kondisi relaks, efek dari stress akan berkurang dari tubuh dan pikiran Anda.
Depresi membawa Anda ke dalam kondisi pikiran tertentu. Sehingga Anda bisa mendengarkan musik. Pikirkan mengenai beberapa lagu kesukaan Anda . Bagaimanakah gambaran dan perasaan yang muncul ? Dengan menggunakan lagu yang familiar maka lagu tersebut akan membawa Anda menuju proses relaksasi dan kondisi mental yang bertambah, sehingga Anda dapat memulai untuk menghadapi perasaan depresi yang tidak diobati dengan obat-obatan.
Anda dapat mengkonsultasikan musik mana yang baik untuk Anda dengan terapis musik terlatih atau Anda dapat mencoba mendengarkan musik sendiri dan menentukan musik mana yang bisa memberikan Anda terapi. Terapi musik telah dibuktikan dapat mengatur tekanan darah, menambah daya tahan tubuh, mengurangi ketegangan otot dan mempengaruhi tubuh dalam rangka mengurangi tingkatan stres.
Musik dapat digunakan tidak hanya untuk membantu meningkatkan suasana hati anda dari depresi; namun musik juga dapat melawan stres, yang merupakan kontributor dari depresi. Cobalah musik sebagai alat untuk mengontrol kondisi Anda.
Terapi musik telah digunakan untuk membantu orang yang memiliki beragam penyakit dan kondisi mental untuk mengendalikan rasa sakit dan membantu perubahan kesehatan otak untuk hasil yang lebih baik. Hal ini merupakan sebuah lahan baru di dunia kesehatan dan telah menunjukkan harapan terhadap kondisi seperti kanker, ADD, autisme, pengendalian rasa sakit dan tentu saja – depresi.
Apa yang membuat musik menjadi sangat efektif ? Ya, Anda harus mendengarkan musik. Bagaimana musik dapat membuat Anda merasakan sesuatu ? Pikirkan mengenai musik di dalam bioskop. Dalam film horor, irama yang cepat dan penuh misteri menyebabkan naiknya tekanan darah dan juga menambah cepat denyut jantung Anda . Dalam film percintaan, irama yang pelan dan lembut dapat mengarahkan Anda untuk meneteskan air mata. Tentu saja ada alasan untuk hal ini.
Musik dibuat dari beberapa irama yang dimainkan dengan cara yang spesifik. Irama-irama tersebut dapat menstimulasi perubahan gelombang otak Anda. Cara irama tersebut beresonansi akan mengakibatkan perubahan resonansi gelombang otak pada frekuensi yang sama. Beberapa bagian yang menyesuaikan dengan gelombang otak yaitu denyut jantung dan fungsi pernafasan. Ketika sebuah lagu memiliki irama yang cepat dan menarik, denyut jantung Anda serta pernafasan Anda akan menjadi lebih cepat.
Sebaliknya, mendengarkan lagu yang berjalan perlahan akan menyebabkan Anda bernafas lebih lambat dan menurunkan kecepatan denyut jantung Anda. Hasil ini hampir mendekati kondisi relaksasi yang disebabkan oleh irama musik. Di dalam kondisi relaks, efek dari stress akan berkurang dari tubuh dan pikiran Anda.
Depresi membawa Anda ke dalam kondisi pikiran tertentu. Sehingga Anda bisa mendengarkan musik. Pikirkan mengenai beberapa lagu kesukaan Anda . Bagaimanakah gambaran dan perasaan yang muncul ? Dengan menggunakan lagu yang familiar maka lagu tersebut akan membawa Anda menuju proses relaksasi dan kondisi mental yang bertambah, sehingga Anda dapat memulai untuk menghadapi perasaan depresi yang tidak diobati dengan obat-obatan.
Anda dapat mengkonsultasikan musik mana yang baik untuk Anda dengan terapis musik terlatih atau Anda dapat mencoba mendengarkan musik sendiri dan menentukan musik mana yang bisa memberikan Anda terapi. Terapi musik telah dibuktikan dapat mengatur tekanan darah, menambah daya tahan tubuh, mengurangi ketegangan otot dan mempengaruhi tubuh dalam rangka mengurangi tingkatan stres.
Musik dapat digunakan tidak hanya untuk membantu meningkatkan suasana hati anda dari depresi; namun musik juga dapat melawan stres, yang merupakan kontributor dari depresi. Cobalah musik sebagai alat untuk mengontrol kondisi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar